Cara Menyusui yang Benar

Cara Menyusui yang Benar

Cara Menyusui yang Benar

Proses menyusui secara langsung pada bayi, akan memberikan kontak hubungan batin yang erat antara bunda dan si kecil. Saat menyusui, bayi akan merasa lebih tenang dan nyaman dalam dekapan bunda. Namun, adakalanya untuk ibu yang baru pertama kali melahirkan, proses menyusui menjadi kesulitan tersendiri. Akibat cara menyusui yang tidak tepat membuat beragam masalah, salah satunya puting lecet. Lalu bagaimana cara menyusui yang benar?

Saat bayi lahir ke dunia, maka nutrisi pertama, utama dan terbaik yang ia dapatkan adalah dari ASI (Air Susu Ibu). Diawal-awal proses menyusui memang menjadi tantangan tersendiri bagi ibu. Dalam hal ini, bunda harus yakin dapat memberikan ASI walaupun memang hari – hari pertama setalah melahirkan, ASI hanya keluar sedikit berupa colostrum, namun colostrum ini walaupun jumlah nya sedikit, tapi dapat memenuhi kecukupan nutrisi bayi baru lahir.

Yang menjadi tantangan bagi ibu biasanya karena bayi terkadang kesulitan untuk menyusui. Hal ini biasanya dipengaruhi dari bentuk puting bunda dan cara menyusui yang salah. Menyusui dengan cara yang salah dapat menimbulkan masalah seperti puting susu menjadi lecet dan ASI tidak keluar secara optimal sehingga mempengaruhi produksi ASI yang menyebabkan bayi menjadi enggan menyusu. Hal ini dapat menyebabkan kebutuhan ASI bayi tidak tercukupi. Dengan cara menyusui yang benar akan mendorong keluarnya ASI secara maksimal sehingga keberhasilan menyusui bisa tercapai

Cara Menyusui yang Benar

Salah satu keberhasilan menyusui yaitu perlekatan yang baik.

  • Cuci tangan terlebih dahulu dengan air bersih yang mengalir.
  • Keluarkan sedikit ASI dan oleskan ke puting dan areola sekitarnya ( bagian pada payudara yang bewarna gelap) . Manfaatnya yaitu sebagai antiseptik dan menjaga kelembaban puting susu.
  • bunda dapat duduk dengan santai, kaki tidak boleh menggantung.
  • Posisikan bayi dengan benar
  • Bayi dipegang dengan satu lengan. Kepala bayi diletakkan dekat lengkungan siku bunda, bokong bayi ditahan dengan telapak tangan bunda.
  • Perut bayi menempel ke tubuh bunda.
  • Mulut bayi berada di depan puting bunda.
  • Lengan bayi yang di bawah merangkul tubuh bunda, jangan berada di antara tubuh bunda dan bayi. Tangan bayi yang di atas boleh bunda pegang atau diletakkan di atas dada bunda
  • Telinga dan lengan yang di atas berada dalam satu garis lurus.
  • Rangsang bayi untuk mencari puting ( refleks rooting) dan membuka mulut dengan cara menyentuh pipi nya atau bagian atas bibir bayi dengan jari atau puting
  • Saat mulut bayi terbuka lebar, arahkan bayi menuju payudara dengan gerakan cepat
  • Pastikan dagu bayi menempel pada payudara bunda
  • Pastikan tidak hanya puting yang masuk ke dalam mulut bayi, bagian areola pun harus masuk untuk menghindari lecet pada puting
  • Untuk menghindari lecet pada puting, jika bayi selesai menyusu namun puting belum dilepas, bunda jangan menarik langsung puting dari mulut bayi. bunda dapat memasukan jari kelingking bunda ke dalam mulut bayi dari bagian samping, setelah bayi teralihkan menggigit jari bunda, bunda dapat mengeluarkan puting dari mulut bayi secara perlahan.
  • Setelah menyusu oleskan kembali puting dan bagian areola dengan ASI bunda.
  • Setelah menyusui bayi, sendawakan bayi dengan cara menggendong bayi dan menepuk nepuk punggung bayi

Tanda bayi telah berada dalam posisi menyusu yang benar:

  1. Seluruh tubuh bayi berdekatan dan terarah pada ibu.
  2. Mulut dan dagu bayi berdekatan dengan payudara.
  3. Areola tidak terlihat dengan jelas.
  4. Bayi terlihat melakukan isapan yang lamban dan dalam serta menelan ASInya.
  5. Bayi terlihat tenang dan senang.
  6. Ibu tidak merasakan adanya nyeri pada puting susu.

Untuk proses menyusui, pastikan bunda mimilih posisi menyusui yang nyaman agar bunda dapat lebih rileks dan menikmati proses menyusui si kecil. Semoga informasi ini bermanfaat. Salam sehat.

 

 

 

Similar Posts