Penyebab Bayi Sering Kaget

Penyebab Bayi Sering Kaget

 

Penyebab Bayi Sering Kaget

Bunda tentu sering melihat bayi baru lahir mudah kaget atau terkejut. Mitos yang beredar agar bayi tidak mudah kaget, saat lahir bayi harus digebrag atau dikagetkan, apakah benar ? Lalu apa penyebab bayi sering kaget?

Gerakan terkejut atau kaget pada bayi merupakan salah satu refleks tubuh. Refleks merupakan gerakan yang terjadi tanpa sadar yang dilakukan oleh tubuh secara otomatis. Bayi baru lahir mempunyai refleks kaget atau terkejut. Dalam medis refleks tersebut dinamakan refleks moro. Saat bayi kaget, ia akan menjulurkan anggota tubuhnya dan kemudian menyatukan lengan dan kaki nya dengan cepat. Refleks moro ini merupakan salah satu dari beberapa refleks normal yang dimiliki bayi sehat sejak lahir. Jadi normal bagi bayi sehat jika sering kaget.

Mitos tentang bayi harus digebrag

Dalam tradisi masyarakat indonesia terkadang masih beredar mitos tentang bayi baru lahir harus digebrag agar tidak kaget kagetan. Dan masih ada sebagian daerah yang melakukan tradisi gebrag pada bayi baru lahir menggunkan kelapa atau benda-benda lain dengan cara menggebrag benda-benda tersebut mengelilingi bayi. Justru melakukan gebrag beresiko benda tersebut bisa saja melukai bayi. Mitos ini tidak lah benar. Pada dasar nya bayi memang sering terkejut.

Penyebab bayi sering kaget

Refleks terkejut ini ( refleks moro ) terjadi saat bayi mendengar suara keras ataupun merasakan gerakan secara tiba-tiba. Refleks ini bersifat alami dan berfungsi sebagai cara bagi bayi untuk melindungi diri dari potensi bahaya. Refleks kaget ini akan menghilang sekitar usia 2 hingga 6 bulan ketika bayi sudah dapat menopang kepalanya. Saat otak bayi sudah matang, bayi dapat mengontrol gerakannya.

Cara mengurangi gerakan kaget pada bayi

Biasanya agar bayi lebih merasa nyaman saat tertidur dan tidak terganggu dengan suara keras yang membuat nya sering kaget, bunda dapat membedong bayi. Namun pastikan bunda sudah mengetahui cara membedong bayi yang benar dan jangan terlalu lama membedong bayi. Beri waktu luang untuk bayi menggerakan otot kaki dan tangan untuk perkembangan motoriknya.

Bedanya bayi kaget dengan kejang

Jadi bunda tidak perlu khawatir jika si kecil sering kaget. Namun perlu bunda bedakan antara bayi kaget dengan bayi kejang. Gerakan saat bayi kaget atau terkejut ( Refleks moro) terjadi hanya beberapa detik saat bayi mendengar suara keras atau menggerakan badan nya secara tiba-tiba, sedangkan kejang bisa berlanjut lebih dari 1 menit dan tidak dipengaruhi karena suara keras ataupun gerakan secara tiba-tiba.

Semoga informasi ini bermanfaat. Salam sehat.

 

Similar Posts