Cara Merawat Luka Sesar
Cara Merawat Luka Sesar
Persalinan dengan operasi sesar atau sectio caesaria (SC) merupakan persalinan dengan tindakan pembedahan yang dilakukan oleh dokter kandungan dengan cara memberi sayatan pada dinding perut dan dinding rahim ibu untuk melahirkan bayi. Setelah bayi dan plasenta ( ari-ari ) dilahirkan, sayatan tersebut akan ditutup kembali dan nantinya akan menjadi luka bekas operasi sesar. Lalu Bagaimana cara merawat luka sesar?
Melahirkan secara secar lebih beresiko tinggi mengalami infeksi pada luka sesar jika tidak dilakukan perawatan dengan benar. Untuk itu, penting bagi bunda mengetahui bagaimana cara merawat luka sesar agar tidak terinfeksi serta penyembuhan luka lebih cepat.
Cara Merawat Luka Sesar
- Cuci tangan terlebih dahulu sebelum membersihkan luka sesar
- Gunakan sabun lembut dan air yang mengalir, bersihkan dengan lembut luka sesar. Jangan digosok atau mengelap terlalu keras terutama jika luka sesar ditutup dengan perban maka cukup dilap saja.
- Kemudian keringkan luka sesar menggunakan handuk yang lembut dengan cara menepuk -nepuk .
- Kenakan pakaian longgar. Pakaian ketat dapat mengiritasi luka sesar bunda.
- Makan-makanan bergizi tinggi, terutama tinggi protein sepeti telur dan ikan gabus. Tidak ada pantangan makanan kecuali bunda alergi terhadap makanan tertentu
- Minumlah obat-obatan sesuai anjuran dokter bunda
- Perbanyak minum air putih, minimal 2 liter perhari.
- Jangan berendam di bak mandi atau berendam air panas atau berenang sampai dokter mengizinkan.
- Jangan mengangkat beban berat melebihi berat bayi
- Jangan melakukan gerakan secara tiba-tiba
- Saat bersin, batuk, atau tertawa, tahan lembut luka secar dengan bantal agar posisi perut tetap diam.
- Jangan menggunakan bedak atau lotion pada luka sesar
- Jangan berolahraga sampai dokter mengizinkan
- Tunda berhubungan badan sampai darah nifas berhenti
- Tetap aktif bergerak agar sirkulasi darah pada bekas luka operasi lancar
- Istirahat cukup, minta bantuan pada keluarga untuk merawat bayi agar bunda tidak kelelahan.
- Kontrol dengan dokter kandungan sesuai jadwal yang telah ditentukan
Ciri Luka Sesar Terinfeksi
Segera temui dokter kandungan bunda jika:
- Luka sesar berwarna merah, bengkak, atau panas disekitar luka
- Keluar cairan berwarna kehijauan atau adanya bau tidak sedap pada daerah luka sesar
- Bunda mengalami demam
- Rasa sakit semakin parah
- Mengalami perdarahan hebat
Timbul Keloid Pada Bekas Luka Sesar Bahayakah?
Beberapa ibu yang melahirkan secara sesar memiliki bekas luka yang tebal dan tidak beraturan di tempat sayatan yang biasanya disebut keloid. Keloid ini tidak berbahaya tetapi mungkin membuat bunda sedikit tidak menyukai nya bahkan mungkin bunda merasa tidak percaya diri, Untuk itu diskusikan dengan dokter kandungan bunda cara meminimalkan keloid yang terjadi pada bekas luka sesar.
Semoga informasi ini bermanfaat. Salam sehat