Waktu Yang Tepat Untuk Ber-KB Setelah Melahirkan
Waktu Yang Tepat Untuk Ber-KB Setelah Melahirkan
Setelah melahirkan, tentu ayah dan bunda sudah merencanakan apakah ingin hamil kembali dalam waktu dekat atau menunda kehamilan. Jika bunda ingin merencanakan kehamilan dalam waktu dekat, mungkin bunda tidak perlu ber-Kb, namun jika bunda ingin menunda kehamilan, maka bunda sudah mulai merundingkan dengan suami jenis kb apa yang ingin digunakan dan tentu nya konsultasikan terlebih dahulu kepada bidan atau dokter jenis kb apa yang tepat untuk bunda. Lalu kapan waktu yang tepat untuk ber-kb setelah melahirkan?
Masa nifas setelah melahirkan berlangsung sekitar 6 minggu atau 40 hari. Biasanya darah nifas pun sudah berhenti . Saat ini lah waktu yang tepat untuk bunda mulai ber-Kb sebelum melakukan hubungan badan dengan suami. Kesuburan setelah melahirkan dapat terjadi tanpa bunda sadari. Untuk itu , Kontrasepsi (kb) setelah melahirkan sangat penting jika bunda ingin menunda kehamilan. Karena setelah 6 minggu hingga 3 bulan pasca melahirkan, kesuburan bunda dapat kembali sehingga sangat mungkin terjadinya kehamilan.
Lalu Jenis Kb apa yang tepat jika menyusui ?
Jika bunda menyusui, pilihlah alat kontrsepsi (kb) yang tidak mengganggu produksi ASI bunda. Bunda dapat menggunakan kb:
Suntik 3 bulan
Yaitu kb yang yang mengandung medroxyprogesterone. Kb suntik 3 bulan diberikan setiap 3 bulan sekali oleh bidan/ dokter, dengan cara disuntikan pada bagian bokong pasien pada bagian otot atau secara intramuscular/IM. KB suntik 3 bulan ini tidak mengganggu produksi ASI. Jadi aman di gunakan bagi bunda yang masih menyusui si kecil.
Kb suntik merupakan kb yang paling banyak diminati , karena dari segi keamanan 99 % akurat mencegah kehamilan jika diberikan sesuai jadwal yang ditentukan . Selain itu kb suntik relatif mudah di dapatkan, ebih praktis karena hanya 3 bulan sekali di berikan nya dan tidak seperti pil kb yang wajib diminum di waktu dan jam yang sama setiap harinya
Pil Kb khusus ibu menyusui
Pil Kb khusus ibu menyusui atau minipil mempunyai efektifitas mencegah kehamilalan hingga 99% jika diminum pada waktu dan jam yang sama setiap hari nya. Untuk itu bunda tidak boleh sampai lupa meminum nya. Tentu nya kb pil khusus ibu menyusui ini tidak akan mengganggu produksi Asi bunda.
Iud/ spiral
Iud ( Intruterine device) atau AKDR ( Alat Kontrsepsi Dalam Rahim) yang biasa orang awam bilang adalah spiral merupakan alat kontrasepsi non hormonal yang dipasang di dalam rahim. efektifitas mencegah kehamilan hingga 99% jika pemasangan nya dilakukan dengan benar. Dan selalu dilakukan pemeriksaan berkala melalui USG. Kb iud tidak mempengaruhi produksi ASI dan juga merupakan kb jangka panjang sekitar 5-10 tahun tergantung merk dagang produk iud tersebut. Kesuburan pun dapat kembali lebih cepat setelah iud dilepas.
Implan/susuk
Implan atau susuk adalah alat kontrasepsi hormonal yang ditanam di bawah kulit. Biasanya implan di tanam di lengan tangan. Impan sangat efektif mencegah kehamilan sekitar 99%. Implan merupakan alat kontrasepsi jangka panjang sekitar 3- 5 tahun tergantung merk dagang nya. Kb implan tidak mempengruhi Asi dan Kesuburan pun dapat kembali lebih cepat setelah implan dilepas.
MAL (Metode Amenorea Laktasi)
Merupakan kontrasepsi yang mengandalkan pemberian Asi secara eksklusif artinya bayi hanya diberikan ASI saja tanpa makanan dan minuman tambahan. KB Mal ini efektif jika bunda menyusui secara penuh lebih dari 8 kali sehari dan bunda belum mendapatkan haid. Namun metode mal ini hanya dapat digunakan hingga bayi berusia 6 bulan. Setelah itu angka kegagalan nya cukup tinggi.
Namun jika bunda tidak memberikan ASI atau memilih memberikan susu formula, bunda mempunyai lebih banyak pilihan jenis kontrasepsi (kb). Semua jenis kontrasepsi dapat menjadi pilihan, baik kontrasepsi untuk menyusui ataupun bukan untuk menyusui. Adapun jenis kontrasepsi selain untuk menyususi yaitu: kb suntik 1 bulan, dan kb pil kombiasi .
Pemilihan jenis KB /kontrasepsi kembali lagi disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk itu konsultasikan selalu jenis kb yang tepat untuk bunda dengan bidan atau dokter kandungan.
Semoga informasi ini bermanfaat. Salam sehat.