Mengenal Syndrome Baby Blues
Mengenal Syndrome Baby Blues
Setelah melahirkan akan ada perubahan kadar hormon selama hamil dan sesaat setelah melahirkan. kadar hormon setelah melahirkan akan turun, hal ini yang memengaruhi suasana hati Ibu. Beragam aktifitas baru akan dirasakan seperti jam tidur akan berubah karena harus memberikan ASI si kecil di malam hari, menggantikan popok , ataupun bayi terbangun sepanjang malam sehingga ibu menjadi kurang istirahat. Hal ini tentu menjadi perubahan besar bagi ibu yang baru pertama kali melahirkan dan memiliki bayi. Dengan kondisi pasca pemulihan setelah bersalin dan harus mengurus bayi apalagi tanpa bantuan suami ataupun keluarga, emosi ibu kadang akan menjadi tidak stabil dan mudah tersinggung. Sehingga banyak ibu yang setelah melahirkan mengalami Syndrome Baby Blues.
Apa Itu Syndrome Baby Blues?
Syndrome baby blues merupakan gangguan psikologi yang dialami oleh ibu setelah melahirkan. Sekitar 50-80% perempuan yang melahirkan mengalami syndrome baby blues terutama pada ibu yang baru pertama kali memiliki bayi. Kondisi ini muncul pada hari ke 2 atau ke 3 setelah melahirkan dan umumnya belangsung tidak lebih dari 2 minggu. Jika kondisi ini bertahan lebih lama dari itu atau menjadi lebih buruk, mungkin ibu mengalami depresi pascapersalinan ( depresi postpartum). Depresi pasca persalinan merupakan masalah yang lebih serius, berlangsung lebih lama dari baby blues dan tidak boleh diabaikan. Sekitar 10% ibu mengalami depresi pasca persalinan.
Ciri Terkena Syndrome Baby Blues
Ibu yang mengalami syndrome baby blues mempunyai ciri diantara nya:
- Suasana hati cepat berubah, misalnya ibu merasa senang, dalam sekejap ibu tiba-tiba merasa sedih
- Ibu merasa tidak bisa mengurus bayi
- Cemas
- Emosi menjadi meningkat dan mudah tersinggung
- Merasa putus asa, sedih, tidak berharga, atau merasa sendirian sepanjang waktu, dan ibu sering menangis.
- Kehilangan selera untuk makan
- Sulit untuk tidur
- Sulit untuk konsentrasi serta membuat keputusan
Penyebab Syndrome Baby Blues
Setelah melahirkan akan banyak perubahan yang dialami ibu diantara nya perubahan fisik, hormon, psikis dan sosial. Hal ini lah yang ,menjadi penyebab ibu mengalami syndrome baby blues seperti ibu kurang istirahat, kelahan dalam mengurus bayi , kurangnya dukungan dari orang terdekat dan terlalu menutut ibu melakukan banyak hal dalam mengurus bayi.
Cara Mengatasi Syndrome Baby Blues
Adapun cara mengatasinya yaitu:
- Jangan sungkan untuk meminta bantuan pada keluarga, orang terdekat unut membantu mengurus bayi.
- Perbanyak waktu tidur dan istirahat terutama saat si kecil tertidur, selain dapat membantu proses pemulihan setelah melahirkan, istirahat yang cukup pun dapat memperbaiki suasana hati ibu
- Olahraga seperti jalan santai sambil menghirup udara segar, dan sinar matahari dapat memberikan rasa rileks
- Jika mengalami kesulitan dalam mengahadapi peran baru menjadi ibu, ceritakan pada suami, keluarga ataupun sahabat
- Usahakan untuk bsa menyempatkan waktu untuk me time atau melakukan sesuatu yang bunda sukai
- Mengkonumsi makanan bergizi agar tubuh tetap sehat.
Peran orang terdekat seperti suami atau keluarga sangat lah penting agar ibu merasa diperhatikan dan didukung dalam menjalani peran baru sebagai seorang ibu.
Semoga informasi Mengenal Syndrome Baby Blues ini bermanfaat. Salam sehat.