Macam Macam Gangguan Haid

Macam Macam Gangguan Haid

Haid merupakan proes alami yang dialami setiap wanita yaitu dengan keluar nya darah dari kemaluaan karena luruh nya dinding rahim sebagai akibat tidak terjadi nya pembuahan/kehamilan.  wanita usia subur akan mengalami haid setiap bulan nya. Haid pertama kali biasanya dialami wanita saat usia pubertas berkisar 10- 12 tahun. Namun adakala nya terjadi gangguan haid pada  wanita. Macam-macam gangguan haid ini dapat digolongkan berdasarkan siklus haid, sedikit atau banyak nya darah haid yang keluar serta perdarahan diluar haid.

Macam Macam Gangguan Haid tersebut yaitu:

 1.Kelainan siklus

 Amenorea yaitu keadaan tidak terjadinya haid pada seoang wanita. Hal tersebut normal pada masa sebelum pubertas, kehamilan, menyusui dan setelah menopause.
Ada beberapa bentuk amenore yaitu:

Amenore Primer yaitu dimana seorang wanita tidak mengalami menstruasi sejak kecil( pubertas).

Adapun Penyebab amenore primer:

• Kelainan anatomis pada alat kelamin diantaranya tidak terbentuknya organ rahim dan vagina( Agenesis uterovaginal)
• Kegagalan dari fungsi indung telur
• Pubertas terlambat
• Gangguan pada susunan saraf pusat
• Himen imperforta ( kondisi kelainan dimana hymen atau selaput dara tidak berlubang sehingga vagina tertutup rapat)

Amenore sekunder yaitu wanita sebelumnya pernah mengalami menstruasi dan selanjutnya berhenti lebih dari 3 bulan.
Penyebab terbanyak adalah:

• Kehamilan
• Menyusui
• dan penggunaan alat kontrasepsi (kB)

Jika bukan karena penyebab tersebut, maka penyebab lainnya adalah gangguan gizi dan metabolisme, terdapat tumor pada alat kelamin,stres dan depresi, gangguan hormonal, gangguan indung telur atau terdapat penyakit kronis .

Untuk itu, jika anda mengalam gangguan haid yang tidak diketahui penyebab nya, segera konsultasikan masalah anda dengan dokter spesialis kandungan untuk mendapatkan penanganan yang tepat

 Oligomenorea

Yaitu keadaan dimana siklus haid memanjang lebih dari 35 hari sedangkan jumlah perdarahan tetap sama. Penyebabnya adalah gangguan kesimbangan hormonal pada hipotalamus-hipofisis-ovarium. Disamping itu oligomenorea dapat juga terjadi pada:

• Gangguan indung telur, missal Syndrome polikistik Ovarium ( PCOS)
• Stress dan depresi
• Adanya kelainan pada struktur rahim atau serviks yang menghambat pengeluaran darah haid.
• Adanya tumor yang melepaskan estrogen
• Penurunan berat badan yang berlebihan

Jika oligomenorea berlangsung lebih dari 3 bulan dan mulai menimbulkan gangguan kesuburan, anda harus melakukan pemeriksaaan ke dokter spesialis kandungan untuk mendapatkan penaganan serta terapi yang tepat.

 Polimenorea
Yaitu keadaan ketika seorang wanita mengalami siklus haid lebih singkat dari 21 hari. Wanita dengan polimenorea akan mengalami haid dua kali atau lebih dalam satu bulan dengan pola yang teratur dan jumlah perdarahan yang relatif sama atau lebih banyak dari biasanya.

Penyebabnya karena ketidakseimbangan aksis hipotalamus-hipofisis-ovarium yang dapat mengakibatkan gangguan pada proses ovulasi ( pelepasan sel telur) atau memendeknya waktu yang dibutuhkan untuk berlangsungnya suatu siklus.

Gangguan pada keseimbangan hormon dapat terjadi pada:

• 3-5 tahun pertama setelah haid pertama
• Beberapa tahun menjelang menopause, Stress dan depresi
• Gangguan indung telur
• Pasien dengan gangguan makan ( seperti anorexia nervosa, bulimia)
• Penurunan berat badan berlebihan
• Penggunaaan obat-obatan tertentu seperti antikoagulan, aspirin, NSAID, dll.

Penderita polimenorea harus segera konsultasi dengan dokter spesialis kandungan jika berlangsung terus menerus karena jika dibiarkan dapat menimbulkan gangguan aliran darah pada tubuh, akibat darah yang keluar terus menerus. Disamping itu dapat juga mengganggu kesuburan yang mengakibatkan gangguan ovulasi ( pelepasan sel telur).

2. Kelainan dalam banyaknya darah dan lamanya perdarahan pada haid

 Menoragia atau Hipermenorea
yaitu perdarahan haid yang lebih banyak dari normal( lebih dari 80 ml/ hari). Jumlah darah yang dikeluarkan cukup banyak dan terlihat dari jumlah pembalut yang dipakai dan gumpalan darah nya.

Haid yang berlangsung berkepanjangan dengan jumlah darah yang terlalu banyak untuk dikeluarkan setiap harinya dapat menyebabkan tubuh kehilangan terlalu banyak darah sehingga memicu terjadinya anemia dengan gejala mudah Lelah, pucat, kurang konsentrasi, nafas lebih pendek dll.

Penyebab terjadinya menoragia atau hipermenorea antara lain:

•  Infeksi saluran reproduksi
•  Kelainan koagulasi atau pembekuan darah
•  Penyakit hati kronis yang dapat menyebabkan gangguan dalam menghasilkan faktor     pembekuan darah dan menurunkan hormon estrogen
•  Kelainan Iatrogenic : Pemakain iud, obat kemoterapi, obat-obatan inflamsi & obat-obatan   antikoagulan
• Kelainan anatomi rahim (mioma uteri, polip endometrium, hyperplasia endometrium, kanker dinding rahim, dll). Diagnosa ini dapat ditetapkan dengan cara pemeriksaan ultrasonografi (USG) dan pemeriksaan terhadap kerokan.

 Hipomenorea
yaitu perdarahan haid jumlahnya sedikit ,siklus haid teratur sesuai jadwal menstruasi. Penyebab nya karenan gangguan hormonal, kekurangan gizi, atau wanita dengan penyakit menahun yang dapat menyebabkan kurangnya kesuburan endometrium.

3. Perdarahan di luar haid ( Metroragia)

Metroragia yaitu perdarahan diluar menstruasi bersifat bercak dan terus – menerus. Metroragia dibagi menjadi 2:
1) Metroragia karena kehamilan: abortus, kehamilan ektopik
2) Metroragia di luar kehamilan

Penyebab metroragia di luar kehamilan dapat disebabkan:

•  Carcinoma corpus uteri
•  Kanker leher rahim
•  Peradangan yang disertai perdarahan( endometritis, kolpitis haemorrhagia)
•  Kelainan Hormonal, terjadi karena gangguan poros hipotalamus, hipofise dan ovarium.

jadi dapat disimpulkan bahwa setiap perdarahan abnormal atau perdarahan tidak wajar yang terjadi bersamaan dengan haid ataupun diluar haid,  Anda harus segera konsultasikan dengan dokter spesialis  kandungan untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan pengobatan yang tepat.

Semoga Informasi  Macam-macam gangguan haid ini  bermanfaat. Salam sehat.