KENAPA BAYI SETELAH DIIMUNISASI SERING DEMAM?
KENAPA BAYI SETELAH DIIMUNISASI SERING DEMAM?
Imunisasi merupakan program pemerintah yang mewajibkan bayi hingga anak-anak dibawah usia 2 tahun mendapatkan imunisasi dasar lengkap. Dan akan di berikan imunisasi booster atau ulangan saat anak masuk di bangku sekolah dasar (SD) yang disebut BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah). Imunisasi wajib diberikan untuk memberi daya tahan tubuh pada anak sehingga dapat mencegah anak terkena infeksi dikemudian hari.
Menurut WHO, imunisasi adalah suatu proses yang membuat seseorang menjadi kebal terhadap suatu penyakit. Imunisasi juga digunakan untuk mencegah penularan penyakit dari orang ke orang.
Pemerintah memberikan program imunisasi dasar yang terdiri dari beberapa jenis imunisasi yaitu:
Jenis imunisasi dasar ada 5:
- HB (hepatits B)
- BCG
- POLIO
- DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus)
- Campak dan Rubela (MR)
Untuk mendapatkan imunisasi tersebut, ayah dan bunda dapat mendatangi rumah sakit, puskesmas, posyandu dan bidan praktek mandiri. Pastikan sebelum imunisasi, kondisi si kecil dalam keadaan sehat.
Imunisasi memang sering membuat bayi atau anak menjadi rewel, namun dari ke 5 jenis imunisasi di atas yang sering menyebabkan demam yaitu imunisai DPT ( Difteri, Pertusis ,Tetanus). imunisasi DPT ini diberikan untuk mencegah 3 penyakit tersebut. Imunisasi DPT ini diberikan sebanyak 4 kali saat bayi berusia 2 bulan,3 bulan,6 bulan dan 18 bulan sebagai booster atau ulangan.
Saat setelah pemberian imunisasi, respon tiap anak pun tidak semua sama. Ada yang demam ringan bahkan demam tinggi. Anak dikatakan demam ringan jika suhu tubuh nya berkisar antara 37,8-38 derajat celsius.
Pastikan untuk mengukur suhu meggunakan termometer ya bunda dan pastikan pula bunda sudah mengetahui cara pnggunaan termometer yang bunda miliki, karena tiap merk termometer mempunyai cara penggunaan serta waktu ukur yang berbeda, jangan menggunakan telapak tangan untuk memastikan anak sedang demam.
Terkadang karena alasan demam setelah pemberian imunisasi serta si kecil menjadi rewel, membuat sebagian orang tua menjadi khawatir serta ada sebagian yang enggan melakukan imunisasi pada si kecil.
Lalu kenapa bayi bisa demam setelah imunisasi?
Imunisasi adalah proses memasukan obat atau vaksin yang didalam nya berisi bakteri atau virus yang telah dilemahkan bahkan dimatikan. Saat obat atau vaksin dimasukan kedalam tubuh, tubuh akan merespon dan membentuk antibodi untuk melawan kuman .
Demam yang muncul setelah imunisasi ini sebagai reaksi kekebalan tubuh nya mengenali vaksin yang baru disuntikan. Karena tubuh memberikan respon positif itulah menyebabkan tubuh menjadi demam. Sehingga jika dikemudian hari tubuh terpapar kuman yang sama, tubuh sudah memiliki kekebalan dan telah sepenuhnya siap membentuk pertahanan.
Demam biasa nya terjadi1-2 hari setelah imunisasi dan akan mereda dengan sendirinya. Jadi jika si kecil demam setelah imunisasi bunda tidak perlu panik. Dan diharapakan ayah dan bunda tetap memberikan imunisasi dasar lengkap pada si kecil.
Adapun hal yang sering terjadi / efek samping setelah pemberian imunisasi yaitu:
- Bayi menjadi rewel
- Demam ringan hingga demam tinggi
- Bengkak dan kemerahan pada bekas suntikan
- Nyeri di tempat bekas suntikan
- Anak menjadi fobia atau merasa ketakutan terhadap jarum suntik
Lalu bagaimana cara mengatasi demam setelah imunisasi ?
Kompres menggunakan air hangat
Bunda dapat mengompres si kecil dengan air hangat pada bagian kening, ketiak, selangkangan dan leher si kecil.
Berikan cairan yang cukup
Jika si kecil masih berusia dibawah 6 bulan, bunda dapat memperbanyak memberikan ASI / susu formula. Karena pada saat demam, cairan di dalam tubuh akan menguap, sehingga asupan cairan harus tercukupi agar demam mereda dan si kecil tidak dehidrasi atau kekurangan cairan. Jika bayi diatas 6 bulan bunda dapat berikan asi dan juga air putih serta jus buah. Pilihlah buah dengan kandungan air yang banyak.
Tenangkan si kecil
Saat sedang demam biasanya anak menjadi rewel. Bunda dapat menggendong si kecil dan alihkan perhatian nya dengan cara mengajak nya bicara. Saat si kecil dalam dekapan bunda, ia akan merasa lebih tenang.
Perbanyak istirahat
Saat sedang demam, biarkan si kecil utuk beristirahat, karena aktifitas yang berlebih akan meningkatkan suhu tubuh. Dengan istirahat yang cukup akan membuat demam cepat turun.
Berikan Paracetamol
Demam setelah imunisasi biasanya tidak memerlukan pengobatan khusus, akan tetapi jika anak menjadi rewel biasanya dokter atau bidan akan memberikan obat penurun panas seperti paracetamol. Berikan obat sesuai anjuran dokter atau bidan.
Perlu menjadi perhatian khusus, segera periksakan si kecil ke dokter jika:
- Demam tidak kunjung turun walaupun sudah diberi obat penurun panas
- Demam lebih dari 3 hari,
- Demam tinggi diatas 39 derajat celcius,
- Mempunai riwayat kejang saat demam
- Bayi menjadi lemas dan malas menyusu
Semoga informasi KENAPA BAYI SETELAH DIIMUNISASI SERING DEMAM? ini bermanfaat. Salam sehat