Gejala dan Penanganan Anak Terlambat Berbicara
Gejala dan Penanganan Anak Terlambat Berbicara
Saat usia anak mencapai 2 tahun, biasanya anak sudah mulai aktif bermain dan komunikasinya pun sudah terjadi dua arah. Namun, ada sebagian anak yang belum bisa berbicara satu kata pun pada usia tersebut, tentu hal akan menjadai kekhawatiran para orangtua dengan kondisi yang dialami si kecil. Sebagai orangtua tentuanya kita harus peka terhadap tumbuh kembang anak, jangan sampai mengabaikan masalah dini yang dialami si kecil terhadap tumbuh kembangnya dan menganggap nanti juga anak akan bisa berbicara seiring berjalan waktu.
Anak Terlambat Berbicara
Anak terlambat berbicara atau disebut speech delay merupakan kondisi dimana terjadinya keterlambatan anak dalam kemampuan berbicara dan bahasa yang tidak sesuai dengan usia anak. Saat hal ini terjadi akan membuat anak kesulitan untuk menyampaikan apa yang ada difikiran nya. Jika terlambat berbicara ( speech delay) tidak ditangani segera, hal ini akan berpengaruh terhadap tumbuh kembangnya.
Penyebab Anak Terlambat Berbicara ( Speech Delay)
Keterlambatan berbicara pada anak dapat disebabkan karena:
- Kurangnya stimulasi bahasa dari orangtua
- Gangguan pada pendengaran
- Masalah pada lidah dan langit-langit mulut, kondisi ini menyebabkan anak kesulitan mengontrol otot dan bagian pada mulut nya ketika berbicara
- Bentuk mulut yang tidak sempurna seperti bibir sumbing
- Gangguan pada otak. Pada kasusu ini, otak tidak mampu untuk mengarahkan dan mengkoordinasikan gerakan otot pada wajah sehingga anak menjadi kesulitan berbicara
- Anak dengan gangguan spektrum autisme (ASD), namun tidak semua anak dengan keterlambatan berbicara merupakan autisme. Tentu ada perbedaannya.
Gejala Anak Terlambat Berbicara ( Speech Delay)
Gejala yang dapat orangtau amati jika anak mengalami keterlambatan berbicara antara lain:
- Pada saat usia 12 bulan, anak tidak menunjukan gerakan seperti misalnya menggelengkan kepala, menunjuk, merentangkan tangan ke atas untuk minta digendong, atau melambaikan tangan (dadah)
- Pada usia 18- 24 bulan tidak ada kalimat 2 kata yang dapat dimengerti dan anak cenderung menggunakan bahasa tubuh untuk berkomunikasi dan kesulitan untuk meniru suara dan ucapan sederhana. Sekitar 50% saat anak berusia 18-24 bulan bicaranya dapat dimengerti orang lain.
- Pada usia 2 tahun anak hanya bisa meniru ucapan dan hanya mengulang kata untuk berkomunikasi serta anak tidak bisa mengikuti perintah yang sederhana.
Penanganan Anak Terlambat Berbicara (Speech Delay)
Jika ayah dan bunda melihat si kecil mengalami gejala speech delay maka bunda segera temui dokter spesiais anak, agar dokter dapat mengarahkan terapi yang sesuai dan melibatkan dokter ahli lainya sesuai dengan tingkat keparahan speech delay yang dialami anak. Selain itu, orangtua pun harus bekerjasama untuk sering mengajak anak berkomunikasi dan berinteraksi agar kosakatanya terus bertambah dan pemahamannya semakin meningkat. Serta hindari pemberian gadget pada anak usia 2 tahun ke bawah karena otak anak belum mampu mencerna bahasa dan gambar yang bergerak cepat dari layar.
Cara Pencegahan Anak Terlambat Berbicara ( Speech Delay)
- Rajin mengajak anak untuk berkomunikasi
- Jangan ajari anaka berbicara cadel
- Setiap kali anak berbicara, respon ucapan nya
- Membacakan cerita pada anak agar meningkatkan kosakatanya dan ajak interaksi juga dengan memberitahu dan mengarahkan jari anak untuk menunjuk nama-nama hewan atau warna dalam cerita yang dibacakan.
Semoga inormasi Gejala Anak Terlambat Berbicara ini bermanfaat. Salam sehat.