Cara Merawat Luka Jahitan Setelah Melahirkan Secara Normal

Saat melahirkan secara normal, jalan lahir ( vagina ) dapat melebar untuk mengeluarkan kepala bayi. Namun, adakala nya pelebaran yang terjadi tidak cukup untuk dilalui kepala bayi. Sehingga robekan pada jalan lahir tak terhindarkan, tentunya robekan tersebut akan menimbulkan luka jahitan. Lalu bagaimana cara merawat luka jahitan setelah melahirkan normal?

Melahirkan secara normal memang sering menyebabkan robekan pada jalan lahir dan hal ini umum terjadi. Apalagi pada ibu yang baru pertama kali melahirkan dikarenakan jaringan sekitar jalan lahir ( vagina) belum lentur.

Saat kepala bayi akan lahir, bagian kemaluan mungkin tidak punya cukup waktu untuk meregang. Sehingga jaringan di sekitar vagina /jalan lahir menjadi robek. Untuk menghindari robekan spontan yang dapat menyebabkan robekan lebih lebar, bidan atau dokter yang membantu proses persalinan biasanya akan memberikan sedikit sayatan pada jalan lahir ( perineum) agar bayi dapat melalui jalan lahir tersebut.

Terkadang robekan vagina tidak dapat dihindari tetapi ada tindakan pencegahan yang dapat bunda lakukan yaitu dengan latihan Kegel selama kehamilan untuk memperkuat otot dasar panggul serta bunda dapat melakukan pijat perineum agar menjadi lebih elastis

Adapun faktor resiko yang dapat menyebabkan robekan pada jalan lahir yaitu;

Melahirkan baru pertama kali
Bayi dengan ukuran besar
Persalinan dengan bantun alat seperti vacum / forcep
Persalinan sungsang

Robekan pada jalan lahir mempunyai 4 tingkatan.

Robekan Tingkat 1

yaitu robekan hanya terjadi di sekitar kulit dan jaringan tepat di bawah kulit perineum. Robekan ini umumnya tidak memerlukan jahitan dan akan sembuh dalam beberapa minggu

Robekan Tingkat 2

Robekan tingkat 2 ini lebih dalam dari robekan tingkat pertama. Robekan Ini melibatkan kulit dan otot perineum dan dapat meluas jauh ke dalam vagina. Robekan tingkat dua biasanya membutuhkan jahitan dan umumnya akan sembuh dalam beberapa minggu.

Robekan tingkat 3

jenis robekan tingkat 3 ini, robekan terjadi di perineum ( bagian vagina dan anus) melalui jaringan vagina, kulit perineum, dan otot perineum yang meluas ke otot-otot di sekitar anus. Robekan tingkat tiga mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh. Jahitan ini harus dikerjakan oleh dokter kandungan.

Robekan tingkat 4

Jenis robekan perineum ini adalah yang paling parah. Robekan meluas melalui otot-otot di sekitar anus sampai ke dalam selaput lendir yang melapisi rektum. Robekan tingkat empat biasanya perlu diperbaiki di ruang operasi dengan anestesi (pembiusan ).Jahitan ini harus dikerjakan oleh dokter kandungan.

Robekan atau sayatan pada jalan lahir ini nantinya akan dilakukan penjahitan (hecting) oleh bidan / dokter yang membantu menolong persalinan bunda. Setelah dijahit, tentu nya bunda harus merawat luka jahitan tersebut agar cepat sembuh serta tidak menimbukkan infeksi.

Lalu bagaimana cara merawat luka jahitan setelah melahirkan secara normal agar cepat sembuh?

Cuci tangan terlebih dahulu sebelum menyentuh luka jahitan
Bilas dengan air hangat setiap kali bunda selesai buang air kecil atau buang air besar, pastikan bunda cebok dari arah depan ke belakang.
Keringkan bagian luka jahitan dengan handuk yang lembut, dengan cara di tap tap saja
Ganti pembalut tiap 2- 4 jam sekali.
Kompres dengan batu es yang telah dilapisi kain untuk meredakan rasa nyeri dan bengkak pada luka jahitan. Kompres dapat dilakukan selama 10 menit.
Perbanyak makan protein seperti telur, ayam, tahu, tempe untuk mempercepat proses penyembuhan.
Perbanyak minum air putih dan sayuran agar bunda tidak kesulitan buang air besar,
Tidak boleh menahan buang air besar jika merasa ingin buang air besar, karena dapat menyebabkan sembelit. karena saat bunda sembelit maka akan memberi tekanan pada luka jahitan.
Istirahat yang cukup untuk membantu pemulihan luka jahitan.
Hindari aktivitas berat selama 2 minggu setelah melahirkan

Infeksi pada luka jalan jahitan dapat terjadi jika tidak dilakukan perawatan dengan benar. Segera periksakan ke dokter jika luka jahitan menjadi bengkak yang signifikan dan bernanah disertai demam .Semoga informasi ini bermanfaat . Salam sehat.

Referensi