CARA MENYIMPAN ASI PERAH

CARA MENYIMPAN ASI PERAH

CARA MENYIMPAN ASI PERAH

Setiap ibu, tentunya ingin memberikan yang terbaik untuk buah hati tercinta sejak dalam kandungan hingga si kecil lahir ke dunia. Saat bayi terlahir ke dunia makanan pertama dan  yang terbaik bagi nya adalah ASI ( Air Susu Ibu).

Tidak diragukan lagi ASI memiliki kandungan gizi yang lengkap serta maanfaat yang sangat banyak baik bagi ibu maupun bayi. Salah satu nya yaitu asi mengandung antibodi alami yang dapat melindungi bayi dari infeksi serta meningkatkan daya tahan tubuh si kecil.

Menurut WHO yang dituangkan dalam kemen No 450 tahun 2004, menganjurkan bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan . ASI eksklusif adalah  bayi hanya diberi ASI saja tanpa makanan atau minuman tambahan seperti air putih, susu formula, madu, pisang, dan makanan padat lain nya. Jadi saat bayi lahir sampai bayi berusi  6 bulan,  bayi hanya diberikan ASI saja ya bunda. Karena ASI merupakan makanan pertama, utama dan terbaik bagi nya.

Namun ada kalanya ibu tidak bisa memberika asi secara langsung seperti  pada ibu :

  • Ibu yang bekerja  dan tetap ingin memberikan asi secara ekslusif
  • ibu dengan bayi yang lahir prematur, karena cara menghisap nya yang belum sempuran mengharuskan menggunakan sendok untuk memberikan ASI
  • Ibu yang diberikan ASI berlimpah sehingga perlu menampung nya agar ASI tidak terbuang.

Bunda tetap bisa memberikan ASI secra ekslusif dengan cara ASI perah. Asi perah adalah asi yang di perah atau di pompa kemudian disimpan dalam waktu tertentu serta dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan bayi. Walaupun ASI perah, tetap tidak mengurangi kandungan gizi serta antibodi di dalam nya , asalkan disimpan dengan cara yang benar.

Adapun cara menyimpan ASI perah yaitu:

  1. Patstikan pompa asi,  botol bertutup atau tempat penampung asi dalam keadaan bersih dan steril. Gunakan botol kaca atau gelas kaca bertutup yang kedap udara dan mudah disterilkan.  Untuk  mempermudah, bunda dapat menggunakan kantong khusus ASI  yang telah ber BPA Free dan digunakan sekali pakai .
  2. Setelah asi di pompa, tuang pada botol / kantong khusus asi perah, pastikan bunda memberi ruang 1/4 bagian atas dari tutup wadah , jangan sampai terisi  penuh. Karena saat ASI perah membeku, ASI menjadi mengembang.
  3. Beri tanggal serta jam saat bunda memompa ASI terebut, jika ingin memberikan ASI perah, gunakan ASI yang telah terlebih dahulu disimpan
  4. Jika ingin dibekukan simpan ASI pada pendingin ruangan/ kulkas bagian bawah (bukan freezer) selama semalam
  5. setelah semalam asi perah disimpan pada pendingin ruangan kulkas , pindahkan dalam freezer
  6. Jangan simpan ASI perah pada pintu kulkas dan pintu freezer, karena   akan mempengaruhi perubahan temperatur saat pintu kulkas di buka tutup.
  7. Jangan tempat kan ASI perah bersama dengan daging,telur dan makana mentah , karena rentan terpapar bakteri
  8. Jika bunda dalam perjalanan atau sedang berada ditempat kerja, setelah di pompa simpan asi di dalam cool box yang telah diberi es batu. saat setelah sampai di tempat tujuan bunda  bisa langsung gunakan /langsung masukan lemari es bagian bawah(bukan freezer) atau  ke dalam freezer untuk dibekukan. ASI yang tersimpan dalm cool box dapat bertahan selama 24 jam.
  9. Jangan mencampur ASI perah lama dengan asi perah baru dalam satu kemasan.
  10. Jangan menyimpan ASI perah sisa yang telah diminum bayi.

Adapun lama penyimpanan ASI Perah yaitu:

  • Pada suhu ruangan , asi bisa digunakan hingga 6 jam ke depan
  • Cool box  dengan es batu atau ice pack, asi  dapat bertahan hingga 24 jam.
  • Lemari pendingin dengan suhu 4 derajat celcius , ASI bisa digunakan hingga 5 hari kedepan
  • Freezer satu pintu asi dapat digunakan hingga 2 minggu kedepan
  • Freezer dua pintu, asi dapat digunakan hingga 3 bulan ke depan
  • khusus Freezer dengan suhu (-18 )derajat celcius, ASI bisa digunanakn hingga 6 bulan .

Cara mencairkan asi perah

  1. Ambil asi perah berdasarkan waktu yang paling lama di simpan
  2. Pindah kan ASIP yang akan diminum esok hari , dari freezer ke lemari pendingin biasa hingga asi mencair secara alami. Pastikan ASI harus digunakan dalam 24 jam sejak asi mencair.
  3. Untuk menghangatkan asi, gunakan mangkok/wadah berisi air hangat , lalu rendam  asi yang masih ada di dalam kemasan atau bisa mneggunakan alat bottle warmer dengan mengikuti panduan cara penggunaan nya.
  4. Jangan cairkan asi beku pada suhu ruangan , karena  rentan terkontaminasi bakteri.
  5. Jangan mencairkan asi beku dengan microwave/oven
  6. Jangan membekukan kembali ASI yang sudah dicairkan.

Semoga informasi CARA MENYIMPAN ASI PERAH ini bermanfaat. Salam sehat.

Similar Posts