Cara Menghitung Hari Perkiraan Lahir

Cara Menghitung Hari Perkiraan Lahir

Cara Menghitung Hari Perkiraan Lahir

Bunda yang sedang hamil, pasti sangat menunggu-nunggu hari kelahiran bayi yang ada dalam kandungan. Kelahiran sang buah hati dapat diperkirakan oleh dokter atau bidan saat bunda memeriksakan kehamilan. Biasanya di sebut denga Hari Perkiraan Lahir ( HPL) ataupun Taksiran Persalian (TP). Dengan mengetahui Cara Menghitung Hari Perkiraan Lahir, Ayah dan bunda  tentu sudah mempersiapkan segalanya termasuk mempersiapkan dana untuk biaya persalinan serta berbagai perlengkapan bunda dan si kecil.

Kehamilan berlangsung sekitar 280 hari (40 minggu) sejak hari pertama haid terakhir (HPHT) atau 9 bulan 10 hari.  Dengan mengetahui Hari Pertam Haid Terakhir (HPHT), bunda dapat menghitung kapan kira-kira bayi akan lahir. Sesuai dengan nama nya HPL atau hari perkiraan lahir dimana bayi tidak pasti lahir di hari yang sudah di perkirakan, namun hanya mendekati saja. Bisa maju ataupun mundur dari HPL.  Akan tetapi HPL dapat dijadikan patokan kelahiran .

Bayi dikatakan siap lahir ke dunia (aterm) yaitu sata usia kehamilan sudah masuk 37 minggu – 40 minggu. Hari Perkiraan Lahir (HPL) jika dihitung menurut HPHT bunda , maka tanggal tersebut akan muncul di usia kehamilan 40 minggu. Jadi HPL bisa dijadikan patokan , jika kehamilan bunda sudah memasuki 37 minggu artinya bayi sudah boleh lahir, dan jika bayi belum lahir setelah 40 minggu atau lewat dari HPL, biasanya dokter/ bidan akan mengevaluasi serta memberikan saran yang terbaik sesuai dengan kondisi ibu dan bayi dalam kandungan.

Adapun Cara Menghitung Hari Perkiraan Lahir (HPL) yaitu:

Menggunkana Rumus Naegle

utnuk menggunakan rumus ini, bunda harus mengetahui kapan Hari Pertama Haid Terakhir bunda HPHT).

Jadi, jika hari pertama haid bunda pada tanggal 10 Januari 2023 , dan tanggal 10 Februari  2023 bunda sudah tidak haid lagi. Maka HPHT bunda adalah tanggal  10 januari 2023 .

Jadi Cara menghitung Hari Perkiraan Lahir( HPL)  ada 2 rumus

Rumus 1

HPL= HPHT ditambah 7, bulan nya di tambah 9, tahun nya tetap ( untuk terakhir haid bulan Januari sampai Maret)

Rumus 2

HPL= HPHT ditambah 7, bulan nya dikurang 3, tahun di tambah 1 (untuk terakhir haid bulan April sampai Desember )

Contoh nya:

Jika HPHT bunda tanggal 10 -01-2022 maka HPL bunda adalah tanggal 17-10-2022   cara nya  (10+7=17) ,  (01+9= 10) tahun tetap sama

10 01 2022

+7  +9        

17  10  2022

Jika HPHT Bunda tanggal 20 -12- 2022, maka HPL nya 27 -09-2023 cara nya ( 20+7=27) , (12-3=9) , (2022+1=2023)

Kalender Lingkar Obstetri

Kalender lingkar obstetri cukup mudah di gunakan. Dengan bunda mengetahui HPHT maka akan terlihat usia kehamilan serta HPL bunda. Kalender lingkar obstetri ini sudah banyak dijual bebas.

Namun, jika bunda lupa dengan Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) bunda, bunda dapat mengetahui nya dengan cara pemiksaan  USG

Pemiksaan Usg Kehamilan

Pemeriksaan USG dilakukan oleh dokter kandungan. Dokter akan menentukan usia kehamilan serta Hari Perkiraan Lahir (HPL) sesuai hasil pemeriksaan. Menghitung usia kehamilan serta Hari Perkiran Lahir (HPL) menggunakan USG lebih akurat saat usia kehamilan di trimester pertama, hal ini karena tumbuh kembang janin hampir sama.  Namun, jika bunda usg saat kehamilan sudah besar, tingkat akurasi menghitung usia kehamilan serta Hari Perkiraan Lahir (HPL) jauh lebih menurun karena kadang berubah-ubah sesuai hasil pengukuran,

Saat usia kehamilan sudah besar, dokter akan mengukur berdasarkan lingkar kepala janin, lingkar perut janin serta panjang tulang paha janin. Dengan demikian akan didapatkan hasil berupa  usia kehamilan , taksiran berat janin serta hari perkiraan lahir. Ketiga pengukuran tersebut biasanya akan mendekati dengan usia kehamilan seharus nya. jadi dokter akan mengambil kesimpulan HPL yang sesuai. HPL kadang berubah-ubah setiap bulan nya saat dilakukan pemeriksaan dengan USG, karena sangat berpengaruh terhadap cepat lambat nya pertumbuhan janin.  Jadi, saat usia kehamilan sudah besar, pemeriksaan USG lebih untuk memantau keadaan bayi seperti berat badan bayi, denyut jantung bayi, posisi bayi, letak ari-ari serta jumlah air ketuban.

Semoga Informasi Cara Menghitung Hari Perkiraan Lahir ini bermanfaat. Salam sehat

 

 

 

Similar Posts