Berapa Kali Boleh Melakukan Operasi Sesar?
Berapa Kali Boleh Melakukan Operasi Sesar?
Ayah dan bunda yang sedang menanti kelahiran sang buah hati, pasti sudah memikirkan jenis persalinan yang akan dihadapi nanti. Jenis persalinan sendiri terbagi menjadi 2, yaitu persalinan pervaginam ( persalinan normal) dan persalinan Seksio Caesaria ( SC) atau yang lebih sering disebut operasi sesar. Namun yang menjadi dilema para bunda, jika pada kehamilan sebelumnya pernah melahirkan secara sesar, apakah aman jika dilakukan sesar kembali? Lalu Berapa Kali Boleh Melakukan Operasi Sesar?
Operasi Sesar dibedakan menjadi 2 menurut penanganan waktu nya yaitu:
1. Operasi Sesar Terencana
Operasi sesar terencana adalah operasi yang memang sudah direncanakan sebelum kelahiran bayi. Artinya saat melakukan kontrol kehamilan, dokter sudah tau kondisi bayi dan sudah merencanakan jenis persalinan yang akan dilakukan . Biasanya dokter sudah menjadwalkan kapan harus dilakukan tindakan tersebut.
Contoh kasus operasi sesar terencana yaitu kehamilan dengan letak sungsang, plasenta / ari-ari menutupi jalan lahir, kehamilan kembar, Ibu dengan penyakit tertentu yang memang harus mengakhiri kehamilan nya dengan tindakan secar, riwayat sesar sebelumnya yang tidak memungkinkan untuk dilakukan persalinan normal karena keadaan.
Terlebih saat ini banyak para bunda yang memilih melahirkan secara sesar karena bukan dari pertimbangan medis. Contoh nya karena ingin melahirkan di tanggal cantik/ tanggal yang diinginkanoleh ayah / bunda. Untuk sesar terencana biasanya dilakukan nya maju 1-2 minggu dari perkiraan lahir (HPL).
2. Operasi Sesar Emergency
Persalinan sesar yang dilakukan karena tidak ada kemajuan dalam persalinan normal atau karena persalinan normal tidak berjalan seperti apa yang diharapkan. Contoh nya pada kasus gawat janin, perdarahan dan tidak ada kemajuan dalam pembukaan persalinan walaupun sudah dilakukan tindakan induksi.
Lalu Berapa Kali Boleh Melakukan Operasi Sesar?
Memang belum ada peraturan khusus mengenai berapa kali maksimal dibolehkan nya melakukan operasi sesar . Akan tetapi dianjurakan maksimal 3 kali, mengingat banyak nya resiko yang muncul saat kehamilan berikutnya karena sering nya melahirkan dengan cara sesar. Memang tiap wanita tidak bisa disamaratakn kondisi nya, contoh nya ada ibu yang lebih dari 3 kali sesar namun tidak terjadi masalah . Akan tetapi mencegah tetap lebih baik.
Resiko yang mungin terjadi jika melahirkan secara sesar lebih dari 3 kali antara lain:
Ruptur Uteri
Ruptur uteri yaitu robeknya lapisan rahim. Saat dilakukan tindakan sesar maka akan menimbulkan cacat /luka parut pada bekas sayatan. Jika dilakukan berulang kali maka jaringan di sekitar menjadi tipis dan tidak kuat seperti jaringan normal yang belum pernah melakukan tindakan sesar. Saat hamil berikutnya, rahim menjadi meregang dan menipis ,hal ini dapat terjadi robekan spontan karena benturan, trauma bahkan gerakan janin(seperti tendangan janin)
Perlekatan pada kandung kencing/ usus
Semakin sering rahim dibuka, maka jaringan yang berada di sekitar bagian operasi akan beresiko tinggi mengalami perlekatan/ perlengketan. Contohnya perlekatan antara rahim dan kandung kencing atau bisa juga perlekatan antara rahim dan usus. Hal ini jika dilakukan opersi sesar kembali, akan meningkatkan resiko komplikasi pada saat tindakan secar berikut nya, seperti usus/kandung kencing tersayat.
Plasenta Akreta
Plasenta akreta adalah plasenta yang tumbuh terlalu dalam pada dinding rahim. Biasanya sering terjadi pada kasus sesar lebih dari 3 kali .Jadi jika plasenta melekat terlalu dalam dan menempel tepat dibelakang bekas sayatan operasi sesar sebelumnya , maka plasenta /ari-ari dapat menembus dan menempel di usus ataupun kandung kencing.Sehingga hal ini dapat mempersulit tindakan operasi sesar .
Hernia
Hernia adalah penonjolan pada daerah perut karena jaringan disekitar nya melemah.
Perdarahan
Persalinan dengan operasi sesar melebihi batas yang aman, membuat ibu tersebut berisiko mengalami perdarahan hebat. Akibatnya, pengangkatan rahim atau histerektomi diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut.
Semoga informasi Berapa Kali Boleh Melakukan Operasi Sesar? ini bermanfaat. Salam sehat